Sugih Tanpo Bondo

Sukses dengan berbagai program pemulihan dan menggelar event bertaraf internasional, San Patrignano terus diperluas dan dikembangkan dengan kegiatan pelatihan kerja, dan memperluas lapangan kerja bagi mereka yang telah menyelesaikan program pemulihannya.

Banyak negara yang meminta Andrea Muccioli untuk bekerjasama menanggulangi pecandu narkoba seperti Inggris, Kanada, Amerika Serikat dan Eropa Utara. “Mereka meminta kita untuk membagi pengalaman tentang metode pemulihan pecandu narkoba,” ujar Andrea Muccioli.

Selama ini para aktivis di beberapa negara itu telah mencurahkan tenaga, kreativitas dan sumber daya untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan metode pendekatan melalui program pendidikan yang melibatkan anak muda dan ribuan siswa. Tapi tidak pernah berhasil. Bahkan remaja penyalahguna narkoba justru semakin meningkat.

Andrea Muccioli akan tetap berkonsentrasi mengembangkan San Patrignano, dengan metode pemulihan yang selama ini telah dijalankan, sambil terus berusaha memajukan dan mengembangkan kualitas serta keahlian anak-anak di San Patrignano yang telah berhasil menyelesaikan program pemulihan dan ingin mencari pekerjaan di luar.

“Ini adalah pengalaman unik yang lahir dari sebuah kenyataan, kita harus mencarikan jalan keluar untuk membantu mereka agar bisa bekerja secara profesional dan bisa diterima kembali oleh masyarakat,” cerita Andrea.

Semua anak-anak di San Patrignano dilatih melakukan berbagai kegiatan, baik  pekerjaan seperti  tukang kayu, keahlian mengolah besi tempa, berkebun, berternak, dan dilatih keahlian lain, membuat para alumni San patrignano dapat dengan mudah diterima bekerja di perusahaan-perusahaan di luar San Patrignano.

San Patrignano menyambut perempuan dan anak laki-laki yang terkena masalah narkoba, tanpa diskriminasi, ideologis, sosial, agama dan sebagainya. Tenaga inti terdiri dari 140 pekerja sukarela, ditambah 350 karyawan, kolaborator dan konsultan, mereka semua adalah mantan pecandu narkoba.

San Patrignano Community adalah sebuah komunitas yang dikendalikan oleh yayasan yang diprakarsai Vinzenco Muccioli, dengan aset miliaran euro, dan didukung sebuah konsorsium yang terdiri dari tiga koperasi nirlaba, yang aktif dalam pelatihan pemulihan dan reintegrasi sosial.

San Patrignano juga memiliki Rumah Sakit dengan 50 tempat tidur khusus penyakit yang berkaitan dengan narkoba, 53 laboratorium dan pusat-pusat pelatihan, serta sebuah kampung dengan 60 rumah yang dihuni oleh keluarga besar San Patrignano Community, untuk membangun kembali masa depannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, San Patrignano bekerjasama dengan pemerintah telah menyelamatkan banyak pecandu narkoba yang mendapat hukuman penjara. Dengan cara mengambil mereka dari lembaga pemasarakatan, selanjutnya diarahkan untuk melakukan proses pemulihan dan rehabilitasi dengan metode pendekatan pendidikan, dan kasih sayang.

Dalam 30 tahun San Patrignano telah memulihkan sekitar 20 ribu orang. Ketika saya berkunjung kesana, San Patrignano dihuni sekitar 1600 pecandu narkoba, termasuk 100 anak-anak. Lebih dari 70 persen mereka itu reinserted dalam masyarakat, sehingga San Patrignano adalah investasi sosial, yang sangat menguntungkan negara Italia, yang diprakarsai oleh salah satu warganya yang sangat peduli dengan masa depan generasi penerus.

Kebanyakan kaum muda yang mengkonsumsi narkoba, di Italia, karena mereka tidak mampu menghadapi kehidupan. Di San Patrignano setiap hari mereka berjanji untuk mendukung upaya dan kerja keras dari semua orang yang ingin mengembalikan martabatnya, kepercayaan dan kemampuan mereka untuk hidup dengan keahlian yang mereka miliki.

Kini sebagian wilayah di pegunungan itu terhampar tanaman anggur. Bahkan sudah ada yang berbuah. Selain itu juga terhampar tanaman rumput yang disiapkan untuk makanan ternak mereka. Daunnya yang menghijau dari kejauhan tampak seperti hamparan permadani. Meski baru sebagian yang berbuah, tanaman itu sudah menghasilkan puluhan ton anggur. Dan itu menjadi sumber kehidupan yang terus menerus bagi mereka.

Bahkan, di San Patrignano, juga telah mendirikan pabrik pengolahan, dan pengemasan anggur. Selain untuk mendapatkan nilai tambah, itu juga untuk memperluas lapangan kerja.  Mereka bikin minuman berbagai rasa dari anggur.  Baru di sini saya melihat cara membuat minuman dari buah anggur. Mereka memang terus menciptakan jenis tanaman, jenis industri makanan, jenis kemasan, dan resep sendiri. Makanan Italia memang sudah menjadi salah satu senjata unggulan bagi promosi negeri itu di seluruh dunia.

Dari tahun ke tahun, produktivitas dan kualitas anggur terus naik. “Mereka menganggap bahwa kebun anggur itu adalah milik mereka sendiri, jadi dengan tekun mereka merawatnya.” ujar Andrea di hadapan delegasi dari Indonesia.

Saya sangat terkesan dengan metode pemulihan yang diterapkan di San Patrignano. Memberikan sentuhan kasih sayang, kepada pecandu narkoba, kemudian menggali potensinya untuk disalurkan dalam bidang-bidang yang menjadi kegemarannya. Mereka serius dan konsisten dalam mencegah dan menangani para pecandu narkoba dengan menekan demand reduction. Mungkinkah metode pemulihan itu dapat diterapkan di Indonesia? Bisa. Asal di Indonesia ada orang yang segila Vinzenco Muccioli dari Italia.(*)

Bagian terakhir tulisan perjalanan saya ke San Patrignano Community Italy

About anangiskandar

sabar itu indah sabar itu tanpa batas sabar itu jimat menghadapi ujian dunia sabar itu mata hati dalam menjalani kehidupan
This entry was posted in Narkoba. Bookmark the permalink.

Leave a comment